SULENGKA.ID, DAERAH — Yayasan Bina Insan Cendikia Lukmanul Hakim menggelar kegiatan menanam pohon. Kegiatan itu merupakan bentuk dukungan Gerakan Penananaman Sejuta Pohon Matoa Oleh kementerian Agama Republik Indonesia. Gelaran menanam pohon ini juga menjadi peringatan Peringatan Hari Bumi 22 April 2025.
Kegiatan itu di mulai dengan dialog dan edukasi terkait manfaat menanam pohon. Sebanyak 20 orang santri yang di dampingi dengan Pengurus Yayasan dan pembina, menyimak proses dialog tersebut di Mesjid LPQ Lukmanul Hakim.
Diketahui, terdapat puluhan pohon Matoa yang di tanam di area Lembaga Pendidikan Quran (LPQ). Penanaman pohon Matoa itu melengkapi pohon yang di tanam di beberapa tahun lalu. Seperti Mangga, Jeruk Bali, Nangka, Sirsak, Rambutan dan Pisang.
Pimpinan Yayasan Insan Cendikia, Drs. Wahid Hasyim Lukman. M. Si mengatakan bahwa menanam pohon adalah salah satu cara bersedekah, berkontribusi pada bumi, membantu mempertahankan ekosistem yang merupakan mata rantai kehidupan. Pohon berfungsi, menciptakan sumber makanan pada burung, membuat sejuk yang berimplikasi pada kehidupan manusia.
“Karenanya anak anaku sekalian, sebelum menanam jangan lupa berdoa, Yaa Allah saya niatkan pohon Matoa ini di tanam, semoga tumbuh subur, berbuah dan jika ini membawa kebaikan ya Allah maka pahalanya, mohon hadiahkan untuk kedua orangtua saya,” kata dia sebelum melakukan proses penanaman pohon Matoa.
Dia juga menyampaikan terimakasih atas penerimaan baik Kementrian Agama Kabupaten Gowa. Yang telah berkontribusi baik dalam memberikan motivasi, fasilitasi perencanaan Pengembangan PTQ ke Pondok Pesantren di masa datang, dengan fokus utama sebagai Pesantren yang berorientasi pada lingkungan.
Sekadar di ketahui, berdiri sejak 14 April 2020, dengan ijin operasiinal TPQ Rumah Quran dan Enterpreneur Muslim Kemenag Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Yayasan ini juga memiliki 50 orang Santri TPQ, dan 11 orang yang mondok.

