Penulis : Muhammad Rizal

SULENGKA. ID, DAERAH — Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Pemerintah Kabupaten Bulukumba menggelar Pelatihan Kewirausahaan di lantai 4 Gedung Pinisi, Bulukumba, Kamis, 2 Oktober 2025.

Kegiatan ini diikuti oleh 30 pelaku UMKM dari berbagai sektor usaha, mulai dari kuliner hingga produk olahan pangan. Para peserta berkomitmen untuk mengembangkan bisnisnya agar semakin mandiri, tangguh, dan kompetitif.

Pelatihan yang digelar oleh Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf. Dalam sambutannya, Bupati menekankan pentingnya semangat konsistensi, inovasi, dan adaptasi dalam menjalankan usaha di era yang penuh tantangan.

“Kunci utama bertahan di dunia usaha adalah konsistensi dan kemauan untuk terus belajar serta beradaptasi. Pelaku UMKM harus punya semangat yang kuat, tidak mudah menyerah, dan selalu mencari peluang untuk berkembang,” tegas Bupati.

Turut hadir sebagai narasumber, Asnita, Fungsional Pengembangan Kewirausahaan Muda dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan. Dalam pemaparannya, ia mencontohkan berbagai produk UMKM yang sukses berkembang melalui inovasi rasa, kemasan menarik, dan strategi branding yang tepat.

“UMKM Bulukumba memiliki potensi besar. Yang perlu di perkuat adalah kualitas produk, label yang menarik, serta inovasi dalam rasa agar mampu menembus pasar regional bahkan nasional,” ujarnya.

Membangun Ekosistem UMKM

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Tenaga Kerja Kabupaten Bulukumba, Andi Esfar Tenrisukki, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Bulukumba dalam membangun ekosistem UMKM yang kokoh dan adaptif terhadap tantangan zaman.

“Pelatihan ini bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku usaha dalam melihat peluang serta menghadapi persaingan pasar. Fokus kita adalah peningkatan pengetahuan terkait legalitas produk, serta proses produksi yang mencakup kualitas, kuantitas, dan kontinuitas,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya aspek legalitas seperti PIRT, sertifikasi halal, dan merek dagang sebagai syarat dasar agar UMKM dapat naik kelas dan menembus pasar formal di berbagai level.

Dalam laporannya, Kepala Bidang UKM, Andi Majnah, menyampaikan bahwa pelatihan kewirausahaan ini menjadi langkah awal dalam memberikan pembekalan dan pendampingan berkelanjutan kepada para pelaku UMKM.

“Kami berharap pelaku UMKM memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup untuk berkembang secara mandiri, naik kelas, dan memperluas jangkauan pasarnya,” tutur Andi Majnah.

Kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memperkuat jejaring antar pelaku usaha dan sinergi dengan pemerintah, guna mempercepat tumbuhnya ekonomi lokal berbasis kemandirian.

Para peserta menyambut positif kegiatan ini dan berharap agar pelatihan serupa dapat di laksanakan secara rutin. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, pemerintah provinsi, dan pelaku usaha, di harapkan UMKM Bulukumba terus tumbuh sebagai kekuatan ekonomi lokal yang berdaya saing dan berkelanjutan. (*)