PENDIDIKAN, SULENGKA.ID – Di tengah rutinitas akademik yang semakin terpusat pada pencetakan ijazah dan pelaporan kelulusan, mahasiswa Universitas Patompo melahirkan sebuah inisiatif kultural bertajuk Stage Ekspression 2025.
Bertemakan “Sekelumit Harapan Tumbuh di Tanah Kampus yang Tandus”, agenda ini bukan sekadar ruang seni biasa, melainkan simbol perlawanan dan titik balik atas matinya ruang ekspresi, nalar kritis, serta semangat kolektif di lingkungan kampus.
Diinisiasi oleh sekelompok mahasiswa lintas fakultas, Stage Ekspression hadir sebagai respons terhadap kian menyusutnya ruang-ruang kemahasiswaan, kemanusiaan, dan gagasan tentang masa depan universitas yang lebih berpihak pada pembentukan karakter dan pemikiran kritis.
“Stage Ekspression bukan agenda pelengkap, tapi reaksi atas ketimpangan yang terjadi di dalam kampus. Kami ingin menghidupkan ulang harapan yang lama padam,” ujar Putra Rimba Tjoa, salah satu penggagas acara ini, pada Jumat (27/6/2025).

Asep Sopyan Hariri, mahasiswa lainnya yang turut menyusun kegiatan, menyoroti kondisi kampus yang menurutnya lebih sibuk mengejar angka kelulusan dibandingkan kualitas manusia di dalamnya.
“Kampus terlalu fokus menghasilkan lulusan dalam jumlah besar, namun lupa bagaimana manusia di dalamnya seharusnya ditumbuhkan, diarahkan, dan dimanusiakan,” tegas Asep.
Senada dengan itu, Fahmi Yahya menambahkan bahwa mahasiswa saat ini kehilangan ruang untuk berpikir dan bertanya.
“Kita tidak butuh sistem yang hanya mencetak ijazah. Kita butuh ruang untuk hidup, untuk merasa, dan untuk menyuarakan dunia yang sedang kita jalani,” ujarnya.
Melalui puisi, musik, orasi, gerak, dan visual, panggung ini menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengekspresikan keresahan, membangun narasi alternatif, dan merawat harapan yang perlahan pupus oleh sistem yang kian membisukan.
Stage Ekspression bukan panggung akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk menyalakan kembali api perlawanan intelektual di tengah kondisi kampus yang dianggap tandus. Sebuah suara kecil yang diharapkan menjadi gema, dan sebuah harapan yang tetap ingin tumbuh—meski di tanah yang kering dan nyaris ditinggalkan.
Sekadar diketahui, bagi anda yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut tentang kegiatan ini, dapat menghubungi
kontak: 0813-4222-0511
Instagram: @expressionstage_up

