SULENGKA.ID, DAERAH — Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Hj. Fatmawati Rusdi, secara resmi meluncurkan dua program strategis dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Bulukumba, yakni Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (Genting) dan Pemutakhiran Data Anak Stunting (Pedas) Tahap 3. Acara launching tersebut digelar di halaman Kantor Lurah Ela-ela, Kecamatan Ujung Bulu, Rabu 18 Juni 2025.
Simbolisasi peresmian ditandai dengan pemukulan gong oleh Wakil Gubernur, didampingi oleh Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf, Wakil Bupati Andi Edy Manaf, Ketua TP PKK Hj. Andi Herfida Muchtar, Ketua DPRD Umy Asyiatun Khadijah, serta Kepala Dinas P3AP2KB Sulsel, Andi Mirna.
Dalam sambutannya, Fatmawati mengungkapkan bahwa ini merupakan kunjungan kerja perdananya di Kabupaten Bulukumba sejak di lantik sebagai Wakil Gubernur. Ia mengapresiasi capaian signifikan Bulukumba dalam menurunkan prevalensi stunting sebesar 8,5 persen, yang disebutnya sebagai pencapaian luar biasa dan menjadi salah satu alasan kehadirannya.
“Kontribusi Bulukumba terhadap penurunan angka stunting Sulsel sangat berarti. Saat ini prevalensi stunting di Sulsel berada di angka 23 persen, dan Bulukumba turut berperan dalam menurunkannya sebesar 4 persen,” jelas Fatmawati.
Ia menekankan pentingnya akurasi data sebagai landasan utama dalam merancang intervensi. Menurutnya, keandalan data menjadi kunci utama dalam menekan angka stunting secara terukur dan berkelanjutan.
“Saya tidak perlu banyak bicara soal data di Bulukumba, karena hasilnya sudah terbukti. Terlebih, semalam pemerintah daerah melelang penanganan stunting hampir senilai Rp500 juta. Ini menunjukkan komitmen luar biasa,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fatmawati juga menyinggung hubungan emosional dan kedekatannya dengan Bupati Andi Muchtar dan Ketua TP PKK, Andi Herfida. Ia merasa nyaman kembali ke Bulukumba karena hubungan baik yang telah terjalin lama.
“Sejak turun dari mobil, saya langsung ‘di beri PR’. Tapi saya yakin, semua akan tuntas jika di kerjakan oleh Bapak Bupati. Saya tahu betul, beliau tidak akan berhenti sebelum selesai,” katanya.
Sementara itu, Bupati Bulukumba Andi Muchtar Ali Yusuf atau yang akrab di sapa Andi Utta, menyampaikan bahwa kolaborasi dan akurasi data menjadi senjata utama dalam menurunkan angka stunting di daerahnya.
“Saya mengenal Bu Fatma sejak akhir 90-an. Hubungan kami di mulai dari dunia usaha, dan berlanjut hingga saat ini. Dalam hal penanganan stunting, data itu kunci. Kalau datanya akurat, tidak sulit kita tekan angka stunting,” tegasnya.
Jangan Ragu Membantu Sesama
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk tidak ragu membantu sesama, terutama mereka yang terdampak stunting.
“Jangan takut jadi miskin karena membantu orang susah. Yakinlah, kalau kita ikhlas menolong, Allah akan balas dengan lebih,” ucap Andi Utta.
Ketua TP PKK Bulukumba, Hj. Andi Herfida Muchtar, menjelaskan bahwa program Pedas merupakan gerakan pemutakhiran data anak stunting. Melalui penimbangan dan pengukuran serentak di seluruh Posyandu. Targetnya adalah anak usia 0–59 bulan serta ibu hamil, untuk mendapatkan data yang akurat sebagai dasar intervensi.
Sementara itu, program Genting melibatkan partisipasi pelaku usaha dan pihak eksternal lainnya dalam skema orang tua asuh bagi keluarga berisiko stunting. Bentuk intervensinya antara lain pemberian makanan tambahan dan susu yang di salurkan melalui 136 rumah gizi di desa dan kelurahan.
“Alhamdulillah, stunting di Bulukumba berhasil di tekan dari 33,7 persen pada 2023 menjadi 25,3 persen di tahun 2024, turun sebesar 8,5 persen,” terang Andi Herfida.
Acara launching juga turut di hadiri unsur Forkopimda, jajaran kepala OPD, para orang tua asuh stunting, dan kader PKK tingkat desa/kelurahan yang mengikuti secara daring.
Usai acara peresmian, Wakil Gubernur Fatmawati Rusdi meninjau langsung kegiatan Posyandu di Kelurahan Ela-ela sebagai bagian dari monitoring program Genting dan Pedas.

