Penulis : Muhammad Rizal

Sulengka.id, Islami — Idul Adha, yang juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban, merupakan salah satu hari raya besar dalam Islam yang dirayakan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Hari raya ini jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah dalam kalender Hijriah, yang merupakan bulan terakhir dalam kalender Islam. Perayaan Idul Adha berkaitan erat dengan kisah Nabi Ibrahim dan anaknya, Nabi Ismail, serta pelaksanaan ibadah haji di Mekah.

Kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail

Sejarah Idul Adha bermula dari kisah Nabi Ibrahim, yang merupakan salah satu nabi besar dalam agama Islam, Kristen, dan Yahudi. Nabi Ibrahim adalah seorang hamba Allah yang sangat taat dan diuji dengan berbagai cobaan. Salah satu ujian terbesar yang dihadapinya adalah perintah Allah untuk mengorbankan anaknya, Ismail.

Menurut Al-Qur’an, Allah memerintahkan Ibrahim melalui mimpi untuk mengorbankan putranya yang sangat dicintainya, Ismail. Ibrahim yang patuh terhadap perintah Allah menyampaikan mimpi tersebut kepada Ismail. Ismail, yang juga seorang anak yang taat, menerima perintah tersebut dengan sabar dan ikhlas, serta berkata kepada ayahnya untuk melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah.

Saat Ibrahim hendak melaksanakan perintah tersebut dan hampir mengorbankan Ismail, Allah kemudian menggantinya dengan seekor domba sebagai tanda bahwa ujian tersebut telah selesai. Kisah ini mengajarkan tentang kepatuhan, keikhlasan, dan pengorbanan kepada Allah.

Ibadah Kurban

Untuk memperingati ketaatan dan pengorbanan Nabi Ibrahim dan Ismail, umat Muslim di seluruh dunia melaksanakan ibadah kurban pada Hari Raya Idul Adha. Ibadah kurban ini dilakukan dengan menyembelih hewan ternak seperti sapi, kambing, atau domba. Daging hewan kurban kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, serta mereka yang membutuhkan, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian sosial.

Pelaksanaan Ibadah Haji

Idul Adha juga bertepatan dengan pelaksanaan ibadah haji, yang merupakan rukun Islam kelima. Setiap tahun, jutaan umat Muslim dari berbagai penjuru dunia berkumpul di Mekah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji. Salah satu ritual penting dalam ibadah haji yang berkaitan dengan kisah Nabi Ibrahim adalah lempar jumrah, yang melambangkan penolakan terhadap godaan setan seperti yang dilakukan oleh Ibrahim.

Makna dan Nilai Idul Adha

Idul Adha tidak hanya merupakan perayaan keagamaan, tetapi juga mengandung berbagai nilai penting yang diajarkan dalam Islam. Perayaan ini mengingatkan umat Muslim akan pentingnya ketaatan kepada Allah, keikhlasan dalam beribadah, dan sikap rela berkorban untuk kebaikan bersama. Selain itu, Idul Adha juga mengajarkan tentang pentingnya berbagi dan peduli terhadap sesama, khususnya kepada mereka yang kurang beruntung.

Dalam konteks modern, perayaan Idul Adha tetap relevan dengan mengajarkan umat Muslim untuk selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah dan untuk terus memperkuat ikatan sosial dalam masyarakat. Tradisi kurban dan pelaksanaan ibadah haji menjadi simbol komitmen umat Muslim terhadap ajaran agama dan nilai-nilai kemanusiaan.

Dengan demikian, Idul Adha menjadi salah satu momen penting dalam kalender Islam yang dirayakan dengan penuh makna dan hikmah, memperkuat keimanan serta kebersamaan di antara umat Muslim di seluruh dunia.